Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Anggota DPRD Toraja Utara

Anggota DPRD Toraja Utara memberikan bantuan berupa obat-obatan kepada Puskesmas Rantepao akhir pekan lalu. Anggota DPRD mengakui, bantuan obat tersebut sekaligus sebagai sindiran kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Toraja Utara yang dinilai tidak maksimal menyalurkan obat-obatan kepada puskesmas sejak 2010 lalu. Anggota DPRD Toraja Utara, Johan Sampebulu mengakui bantuan obat-obatan itu sebagai bentuk keprihatinan atas keluhan puskesmas yang selama ini mengaku kekurangan stok obat-obatan. Menurutnya, ada indikasi kurangnya stok obat di puskesmas disebabkan distiribusi obat-obatan dari Dinas Kesehatan ke puskesmas tidak lancar.

“Kami prihatin pelayanan kesehatan bagi warga miskin di Toraja Utara yang belum maksimal. Puskesmas sering mengeluhkan kekurangan stok obat. Bantuan obatobatan ini sekaligus sindiran bagi Dinkes agar mendistribusikan obat sesuai kebutuhan di setiap puskesmas,” ujar Johan akhir pekan lalu. Dia juga mempertanyakan stok obat yang disalurkan Dinkes ke berbagai puskesmas sepanjang 2010 lalu yang merupakan buferstokobat penanganan pascabencana bantuan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Menurut Johan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Toraja bersama DPRD Toraja Utara telah menganggarkan pengadaan obat-obatan 2010 lalu sebesar Rp2 miliar.

Sudah ada anggaran pembelian obat-obatan, tetapi obatobatan yang didistribusikan ke puskesmas justru buferstok penanganan pasca bencana,”ujar Johan. Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Toraja Utara, Hendrik Kalatimang mengakui, obat-obatan yang disalurkan Dinkes merupakan buferstok. Sementara, pengadaan obat tahun 2010 senilai Rp2 miliar akan digunakan pada tahun 2011 ini. Demikian catatan online ilmu rayap tentang Anggota DPRD Toraja Utara.