Wahana Visi Indonesia
Wahana Visi Indonesia, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dalam pemberdayaan masyarakat, membantu pengelolaan bank sampah di Kelurahan Siantan Tengah, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. bank sampah merupakan salah satu upaya mendorong terciptanya lingkungan yang bersih.
Saat ini sudah ada 125 nasabah-masyarakat yang menyetorkan sampah daur ulang-di bank sampah tersebut. Environment Project Coordinator Urban Pontianak Area Development Programme Wahana Visi Indonesia Celia Siura, Kamis (19/1/2012) mengatakan, bank sampah merupakan salah satu upaya mendorong terciptanya lingkungan yang bersih. "Namun, hal itu sekaligus mendorong juga terciptanya kegiatan ekonomi produktif yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Celia.
Direktur Bank Sampah Wahana Bersama, Sarofah mengatakan, saat ini jumlah nasabah terus bertambah. "Tabungan mereka itu berupa sampah yang bisa didaur ulang menjadi kerajinan. Setelah kerajinan terjual, tabungan mereka baru bisa dinominalkan," kata Sarofah.
Sarofah menambahkan, saat ini sejumlah kerajinan daur ulang sampah dari plastik atau kertas sudah diminati oleh konsumen. "Kami setiap hari selama dua jam meluangkan waktu untuk membuat kerajinan itu," ujar Sarofah.
Saat ini sudah ada 125 nasabah-masyarakat yang menyetorkan sampah daur ulang-di bank sampah tersebut. Environment Project Coordinator Urban Pontianak Area Development Programme Wahana Visi Indonesia Celia Siura, Kamis (19/1/2012) mengatakan, bank sampah merupakan salah satu upaya mendorong terciptanya lingkungan yang bersih. "Namun, hal itu sekaligus mendorong juga terciptanya kegiatan ekonomi produktif yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Celia.
Direktur Bank Sampah Wahana Bersama, Sarofah mengatakan, saat ini jumlah nasabah terus bertambah. "Tabungan mereka itu berupa sampah yang bisa didaur ulang menjadi kerajinan. Setelah kerajinan terjual, tabungan mereka baru bisa dinominalkan," kata Sarofah.
Sarofah menambahkan, saat ini sejumlah kerajinan daur ulang sampah dari plastik atau kertas sudah diminati oleh konsumen. "Kami setiap hari selama dua jam meluangkan waktu untuk membuat kerajinan itu," ujar Sarofah.