Utang nasional Jepang
Utang nasional Jepang kini menjulang. Sudah begitu, anggaran tunjangan sosial ikut-ikutan naik lantaran menurunnya jumlah angkatan kerja. Berangkat dari situlah, sebagaimana warta Kyodo pada Jumat (13/1/2012), Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihiko Noda mengambil kebijakan perombakan kabinet. Upaya ini juga untuk meraih dukungan oposisi agar rencana kenaikan pajak sekitar 5 persen bisa berjalan mulus.
Kendati demikian, dari lima menteri yang diganti, dua di antaranya menghadapi kritik di parlemen. Sementara, sejak menjabat pada September tahun lalu, popularitas Noda malahan merosot. Yoshihiko Noda adalah PM kelima Jepang dalam kurun waktu lima tahun.
Akan tetapi, pihak oposisi menentang kenaikan pajak. Oposisi pun bisa menggunakan suara mayoritas di majelis tinggi parlemen untuk menghadangnya. Kini Noda agaknya menawarkan konsesi politik dengan mengganti dua menteri demi meraih dukungan oposisi.
Sebaliknya, kelompok oposisi memang sudah meminta agar Menteri Pertahanan Yasuo Ichikawa dan Menteri Urusan Konsumen Kenji Yamaoka, diberhentikan. Yasuo Ichikawa dikritik karena mengaku tidak mengetahui rincian tetang pemerkosaan seorang murid sekolah oleh tiga tentara Amerika Serikat di pangkalan militer AS di Okinawa.
Bersamaan dengan penggantian mereka, tiga menteri lainnya juga diganti. Salah seorang politisi berpengaruh di Partai Demokrat pimpinan Noda, Katsuya Okada, ditunjuk menjadi wakil perdana menteri. Jajak pendapat oleh Kyodo awal Januari ini memperlihatkan dukungan untuk kabinet Noda turun menjadi 35,8 persen dari 44,6 persen pada Desember. Sekitar tiga perempat responden menyebut rencana kenaikan pajak didukung oleh penjelasan yang cukup.
Kendati demikian, dari lima menteri yang diganti, dua di antaranya menghadapi kritik di parlemen. Sementara, sejak menjabat pada September tahun lalu, popularitas Noda malahan merosot. Yoshihiko Noda adalah PM kelima Jepang dalam kurun waktu lima tahun.
Akan tetapi, pihak oposisi menentang kenaikan pajak. Oposisi pun bisa menggunakan suara mayoritas di majelis tinggi parlemen untuk menghadangnya. Kini Noda agaknya menawarkan konsesi politik dengan mengganti dua menteri demi meraih dukungan oposisi.
Sebaliknya, kelompok oposisi memang sudah meminta agar Menteri Pertahanan Yasuo Ichikawa dan Menteri Urusan Konsumen Kenji Yamaoka, diberhentikan. Yasuo Ichikawa dikritik karena mengaku tidak mengetahui rincian tetang pemerkosaan seorang murid sekolah oleh tiga tentara Amerika Serikat di pangkalan militer AS di Okinawa.
Bersamaan dengan penggantian mereka, tiga menteri lainnya juga diganti. Salah seorang politisi berpengaruh di Partai Demokrat pimpinan Noda, Katsuya Okada, ditunjuk menjadi wakil perdana menteri. Jajak pendapat oleh Kyodo awal Januari ini memperlihatkan dukungan untuk kabinet Noda turun menjadi 35,8 persen dari 44,6 persen pada Desember. Sekitar tiga perempat responden menyebut rencana kenaikan pajak didukung oleh penjelasan yang cukup.