Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pegunungan Papua

Sejumlah warga Pegunungan Papua yang berdomisili di Kota Jayapura yang bertikai dengan warga Kampung Yoka meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas akar permasalahan dan menangkap aktor pembuat nada sambung lagu yang diduga memprovokasi.

"Kami minta pihak berwajib tangkap aktor yang ada dibalik ini semua, bukan warga pegunungan atau warga kampung Yoka. Kami adalah korban," kata salah seorang warga Pegunungan Papua yang tidak mau namanya disebutkan, di Jayapura, Papua, Rabu (17/11/2010).

Menurut dia, bentrokan terjadi karena ada yang memprovokasi kedua belah pihak sehingga berujung pada penyerangan ke Kampung Yoka. Dibalik ini, pasti ada pihak lain yang ingin adu domba kami," katanya.

Senada dengan itu, salah seorang aktifis LSM Front Pepera Papua Barat di Jayapura, Selsius Boby mengatakan hal ini harus secepatnya diusut oleh pihak yang berkompeten agar tidak meluas dan meminta kepada kedua pihak untuk menahan diri.

"Pihak berwajib harus menangkap aktornya, dan pihak yang bertikai agar menahan diri," katanya. Boby mengatakan telah berkoordinasi dengan Dewan Adat Papua (DAP) agar memfasilitasi pertemuan para tokoh adat dari kedua pihak untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut.

"DAP akan pertemukan kedua pihak yang bertikai dan selesaikan kasus ini," katanya. Usama Yogobi aktifis dari LSM Solidaritas HAM Demokrasi Rakyat Papua Barat (SHDRPB) juga mengatakan pihaknya akan meminta Ketua Kerukunan Jayawijaya di Kota Jayapura, Philipus Halitopo, untuk membangun komunikasi dengan tokoh adat Kampung Yoka untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Kami juga telah meminta ketua kerukunan Jayawijaya untuk membangun komunikasi dengan tokoh adat Kampung Yoka," katanya. Ditempat terpisah, Kapolresta Jayapura AKBP Imam Setiawan SIK mengatakan pihaknya akan segera secepatnya mengusut tuntas permasalahan antara kedua kelompok warga tesebut.

"Kami (polisi) akan segera mengusut tuntas permasalahan ini sesuai kewenangannya," katanya. Dari peristiwa ini, 35 rumah, tiga kendaraan roda empat dan dua kendaraan roda dua hangus terbakar. Demikian catatan online ilmu rayap tentang Pegunungan Papua.