Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dewan Nasional Transisi oposisi Libya

Dewan Nasional Transisi oposisi Libya menolak mentah-mentah yang ditawarkan oleh putra Moammar Khadafi. Sebelumnya ada laporan bahwa Saif dan Saadi Khadafi mengusulkan agar ayahnya untuk lengser dari jabatannya saat ini.

Kami menolak tawaran tersebut (transisi oleh putra Khadafi)," ungkap juru bicara Dewan Nasional Transisi, Shamseddin Abdulmelah seperti dikutip AFP, Senin (4/4/2011). Khadafi dan anak-anaknya harus pergi sebelum ada negosiasi diplomatik berlangsung," lanjutnya.

Seperti yang dilaporkan The New York Times, dua putra Khadafi yakni Saif dan Saadi mengusulkan transisi menuju demokrasi untuk Libya. Proses ini termasuk menyingkirkan kekuasaan ayahnya di pemerintahaan.

Mengenai usulan tersebut pihak oposisi menegaskan bahwa rezim Khadafi telah kehilangan haknya untuk melakukan negosiasi, usai pasukan Khadafi membombardir Kota Misrata.
Penyerangan ini dilakukan meskipun disaat Wakil Menteri Luar Negeri Abdelati Laabidi berangkat ke Athena, Yunani, guna membicarakan jalan keluar dari konflik.

"Bagaimana kami dapat melakukan negosiasi dengan todongan senjata," tutur Abdulmelah.
Saif Khadafi di mata Abdulmelah adalah pria yang tidak jauh beda dengan ayahnya. Klaim Saif yang ingin melakukan reformasi pemerintah dari dalam, dianggap sebagai akal bulus belaka. Demikian catatan online ilmu rayap tentang Dewan Nasional Transisi oposisi Libya.